Rabu, 29 Maret 2017

Citataku

Kamu tahu kenapa pelangi selalu muncul tiap hujan reda?

Itu karena kebiasaan, warnawarni akan terlihat indah jika dibiasakan.
Semua sudah ada teorinya, kausalitas.

Dulu, ketika sekolah dasar banyak sekali keceriaan yang tergambar dari wajahwajah polos, mungkin aku salah satunya. Polos dengan apa adanya. Dengan sejuta keinginan juga harapan. 

Kalau ditanya apa citacitamu? Aku akan jawab dengan banyak kemauan ini itu. Salah satunya ketika zaman SD dulu pengen banget ada di lingkungan BMKG atau Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika. Huaaaaaah kalau dengar kata BMKG pengennya hujan turun terus, bisa tahu daerah mana aja yang keguyur hujan, mana yang banjir, mana yang kekeringan, dan mana yang kosong atinya *ehhh salah fokus

Okok lanjut.....

Kalau zaman SD pengennya di BMKG, zaman SMP maunya jadi wartawan bisa kemanamana soalnya. Bisa sekalian keliling Indonesia kalau lagi liputan ke luar daerah, pokoknya jelajah deh. Naaah pas SMK maunya ngajar di daerah terpencil, ngajar anak pedalaman yang kurang dapat pendidikan. Niat banget dulu mah, sekarang? Hmm...

Sekarang udah tahu ini itu, pernah ngerasain begini begitu, cukuplah ya sekarang niatnya mah jadi perempuan sholehah yang bisa bimbing anakanak dan bapaknya anakanak sakinah mawadah warrohmah, kan udah mau duadua hahaha. Tapi tetap berkarir mah jalan terus, eaaaaah...

Ok, sekilas citacitaku. Apa citacitamu kini?

Kamis, 23 Maret 2017

Ah...

Kini tiap malam selalu kurasa dingin jauh lebih menusuk dari biasanya. Ntah karena tubuh yang sudah tidak enak atau ntahlah. Mata terasa lebih lelah dari biasanya. Hanya ingin istirahat setenangtenangnya, tenang dengan doa sebelum tidur. Bismika allohumma ahya wabismika aamut...

Semangat menjelang Jum'at, mau ke mana weekend ini? Bobok cakep aja kali yaa...

Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Akupun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Oh, kini aku lengkap sudah

Begitulah cuplikan lirik dari musisi terbaik anak negeri ERK.

Kalau berbicara kematian pasti tidak akan ada habisnya, tumbuhan, hewan, bahkan manusia pasti akan kembali, bertumbuh dan mati. Kalau aku meninggal nanti, datang ya ke pusaraku. Titipkan doa terbaikmu ke Alloh untukku. Hah, padahal aku belum ada persiapan, kalaupun mendadak itu berarti memang sudah jalanNya. Semua sudah tertulis rapi di Lauhful Mahfuz. Mulai bergegas, ah rasanya...

Ibuku
Bapakku
Adikku
Kamu...
Siapa yang jaga? Nanti...


Jumat, 17 Maret 2017

Me (re) kat

Saat tangan berjabat maaf, mulut berkata aku, dan hati merasa suka denganmu. Hanya ingin kau tahu, maaf aku suka denganmu. Sekian.

Pengakuan Sutiyem

Kadang diri ini bukan manusia yang mudah untuk mengungkapkan, perihal hati. Takut jika apa yang hati sukai, dirinya belum tentu juga suka, lebih baik diam. Bukankah memendam kisah denganmu lebih baik? Ntahlah.

Banyak yang tidak bisa dijelaskan dengan tanya kenapa dan mengapa, hanya bisa menjawab, biarkan. Alloh Maha membolakbalikkan hati manusia.

Merasa ada yang hilang jika rekatnya kini tidak sama dengan kemarin, amat. Lagilagi hanya bisa menunggu. Perempuan terlalu kekanakan? Yaa, mungkin.

Sembilanbelaslalu

sembilan belas Maret, esok tepat setahun. Mari bersepeda bersama lagi, kenang!