Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillahirrobil alamin ya Alloh...
Akhirnya menjadi hari yang ntah harus bahagia atau sedih, mungkin tangisan kebahagiaan. Terima kasih empat tahun yang tiada henti teriring doa dan harap, aku sedang menangisi apa yang sudah terlewati.
(Kelulusan adalah bonus dari proses pendidikan yang kita jalani. Proses perlu kita lakukan agar kita mampu mencapai apa yang diharapkan terwujud, tak bisa dipungkiri dalam proses pendidikan mengajarkan kita tentang kedewasaan dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan merupakan salah satu hal yang harus dikedepankan dalam diri seseorang, sebab dengan pendidikan kita mampu mengubah pikiran yang mulanya tidak bisa menjadi mungkin untuk diwujudkan, baik pendidikan formal maupun non-formal).
Aku tahu ini akan terwujud tepat pada waktunya, seseorang yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan (baik sikap, perkataan, perbuatan, juga kemanfaatan). Alhamdulillah pak bu, aku lulus dengan hasil yang membuatku senyamsenyum malu. Tigakomatujuhenam. Alhamdulillah.
Bukan perkara angka yang aku pikirkan, tapi bagaimana ke depannya hidupku kelak. Sebab, ini awal dari perjuanganku menjadi sesuatu yang diharapkan. Ada beban moral yang aku emban dari kelulusan ini. Sedih rasanya jika tidak bisa menjadi apa-apa. Untuk ibu bapak adik, kawan seperjuangan, dan untuk almamater tercinta. Alhamdulillah ya Alloh.
Mungkin berlebihan, tapi inilah yang kurasakan sekarang. Aku akan merindu apa yang kulakukan kemarin, lalu, atau beberapa tahun silam. Aku akan merindukan betapa jadi orang yang ketus, sok bijak, dan suka ngaret pada masa perkuliahan. Aku akan merindukan kawankawan seperjuangan yang mulanya norak sampai tahu gaya hidup zaman now. Aku akan merindukan semua yang pernah kulakukan selama empat tahun ke belakang. Terima kasih untuk pembelajarannya selama ini. Pola Malinda akan selalu terbuka jika kalian ingin mampir ke rumah kedua orang tuaku. Silaturrahim.
Selamat espede Pol, duapuluhdua sebelas duaributujuhbelas. Yudisium. Tangerang.