Selasa, 10 Maret 2015

Kuring Aku


Aku itu ya aku. Jika aku bukan aku, maka aku bukanlah aku. jika aku menjelma seperti kuasa Tuhan maka aku bukanlah aku. Jika aku bintang maka aku akan menggonggong meronce kesenyapan malam. Jika aku alam maka aku akan bertasbih seperti dedaunan yang terus berjatuhan. Jadi aku adalah aku. Bagaimanapun caranya.

Aku ingin seperti Fathimah binti Muhammad yang terus tabah dalam hidup, tapi lagi-lagi aku adalah aku. Aku juga ingin seperti Siti Khodijah yang setia pada Muhammad, tapi aku mulai dihempaskan oleh kata itu, karena aku adalah aku. Mengapa tak percaya jika aku seperti ini? Sudahlah karena aku adalah aku.

Sang waktu sudah sangat mengerti akan diriku, begitu juga Alloh. Alloh tau bagaimana busuknya aku dalam kebohongan ini, kebohongan untuk terus bertahan hidup. Banyak goresan - sayatan bahkan robekan luka yang aku ucapkan dalam lisanku yang dusta, banyak tamparan - pukulan -  bahkan bogeman yang aku lakukan dengan jemari lentikku ini. Ada ratapan - rintihan – kesinisan yang aku lirikkan pada sekitarku. Banyak langkah menuju maksiat yang aku tanamkan jejak-jejaknya untuk ditapaki. Ahhh!

Alloh, kupercaya engkau pengampun, maka ampunilah aku. Arus hidup ini yang membuat aku semakin lebur dalam kenikmatanmu, kenikmatan yang tak bisa aku pilih hanya satu. Mengapa aku membangkang, Jika tugas utamaku adalah Taat kepada-Mu? Apakah aku tak paham akan perintah-Mu? Bimbing aku Yaa Robb, aku lemah di hadapanmu, setetespun aku tak kuasa dengan apa yang aku miliki kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar