Kamis, 21 Januari 2016

Rute dari Alun-alun Bandung ke Tebing Keraton

Hallo pembaca blogku yang tambah keceee, pada postingan kali ini aku akan membantu kalian dalam berlibur, yaps kali ini aku akan membahas rute liburan di Bandung menuju Tebing Keraton.

Kalian pasti tau kan Tebing Keraton? Iya yang itu, suasana yang sejuk dan kabut yang menutup bukit-bukit di sekitarnya. Tebing Keraton awal mula terkenal karena keindahannya yang dipublikasikan di media sosial. Sekarang, Tebing Keraton sudah bnayak pengunjungnya. 

Jarak masuk ke Tebing Keraton cukup jauh dari jalan utama, untuk kamu yang ingin berlibur ke sana, datangnya siang atau sore saja, kalaupun mau datang malam sih gak jadi masalah, asalkan beranikan diri untuk melintas sepanjang perjalanan menuju Tebing Keraton, soalnya sisi kirikanan itu hutan, waaah rada merinding deh kalau kamu mau pergi sendiri ke sana hehe.

Tenang, jalan ke Tebing Keraton sudah mulus kok. Ehiya kalau kamu mau datang sore jangan lupa menginap di rumah penduduk, di sana disediakan penginapan kok, ya hitungitung menghemat, dibandingkan menginap di hotel yang budgednya mahal binggooo, hohoho.

Jika kalian yang mau pergi menggunakan transportasi umum coba kalian gunakan Taxi yang ada di sekitar Alun-alun ya, budgednya tidak lebih dari 60.000 kok, ingat, mintalah dinyalakan argonya!!! 

Sedikit pengalaman aja nih ya, waktu aku ke Tebing Keraton berangkatnya menggunakan Taxi pukul 03.20, awalnya ditembak 50.000 tapi kita mau juga dihidupkan argonya, eh ternyata pak sopirnya itu tidak tahu Tebing Keraton di mana, beliau kekeh dan mengira Tebing Keraton itu Kedaton (baca: itu nama hotel) padahal di argo Cuma 30.000 sekian kalau ke Kedaton, huuuh bodoh sekali jika langsung ditembak gocap -__- alhasil kita gunain GPS menuju Tebing Keraton.

Well, sampai di tempat tujuan pak sopirnya minta 100.000 -___- katanya jauh sopir lain gak ada yang mau ke sini, padahal di argonya 50.000 lebih sedikit, dan di situlah kita nego untuk membayarnya, hitungitung tanda terima kasih sudah diantarkan di waktu shubuh ke tempat yang kami mau, dengan harga 75.000. Selesai

Tunggu, kalian harus berjalan kurang lebih tiga kilometer untuk mencapai gerbang utama Tebing Keraton, tenang saja, jika kalian tidak kuat untuk berjalan jauh, kalian bisa menggunakan jasa ojek pangkalan yang sepanjang jalan akan mengikuti kalian untuk menggunakan jasanya, kalian cukup membayar 10.000 perorang, maka sampailah kalian ke gerbang utama Tebing Keraton. Cukup dengan tiket 11.000 kalian sudah bisa menikmati beberapa tempat wisata di sekitar Ciburai, salah satunya Tebing Keraton, Goa Belanda, dll.

Jika kalian menggunakan kendaraan pribadi seperti motor bisa lebih hemat lagi kok asalkan tahu rutenya. Oke, selamat menikmati liburan di Tebing Keraton. Semoga bermanfaat info yang diriku berikan. #PunyaIndonesia #Bandung #KangEmil #Sunda #IndonesiaBagus

Anak itu, Kau?


Anak itu lucu, aku suka. Manis. Menggemaskan. Lincah. Bahkan menyebalkan. Terlahir dari rongga yang berdarahdarah, selama sembilan bulan dengan asupan yang maksimal, agar kau terbit penuh dengan sinar yang cerah. Dipertahankan agar kelak kau juga berdarahdarah mempertahankan buahmu. Sama, sakit rasanya. Selamat datang secercah manusia. Kau sempurna.

Semua perempuan berharap kan ada yang mewarisi ketampanan ayahnya, manis dan cantiknya paras perempuan yang berdarahdarah. Kaulah manusia pilihan orang tuamu yang membuncah ingin cepat terlahir juga didambakan. Itu titipan sang Gusti Alloh, jaga dan rawat sebaikbaiknya dengan doamu.

Bagaimana jika titipanNya belum sampai padamu? Kau mengharap, memohon, berdoa, bahkan sesekali memaksaNya. Ya itu ke-Ibu-an semua pasti berharap hal yang dieluheluhkan dalam keluarga. Maka, teruslah berusaha dalam doa yang Maha.

Ada rencana yang harus dipersiapkan, bukan saja kehadiran yang ditunggu, tapi persiapan yang sungguh tertata rapih. Ketika benih itu mulai tumbuh dalam Rahim yang perempuan kuat kau harus menjaganya sebaik mungkin, agar hadirnya sejasmani rohani dirimu, dengan asupan sayur, buah, vitamin, juga olah raga yang teratur, eitsss jangan lupa hati pikiran juga harus senantiasa dalam keadaan tertata.

Menginjak usia bulan pertama harus ada imunisasi sampai bulan selanjutnya, menghitung tahun, ada pertumbuhan yang terus berjalan. Persiapan pendidikan, mulai dari dasar hingga tingkat atas harus sudah dipersiapkan, asuransi diri, pergaulan, bahkan hal kecil seperti gunting kuku setiap minggu (baca: laah haha).

Beranjak dewasa sudah ada jati diri yang harus ditancapkan dalam pribadi (saya sudah belum yaa? Hmm hmm) yaps, jati diri!

Well, membahas dewasa kalian pasti mencari kehidupan yang lebih layak. Saya contohkan pendidikan salah satunya, berbagi pengalaman sedikit, saya sempat tertegun membaca buku karya Ahmad Rifa’i Rif’an di halaman 203 yang membahas Ciee… Sarjana Nih Yee! Sebelum membaca halaman itu saya sempat berpikir “Aduh sarjana tanggung jawabnya! Apa yang bakalan dibahas di dalamnya yak, hmm sambil mikir cengengesan” hahaha


Ngegantung. Udah itu aja