Kamis, 21 Januari 2016

Anak itu, Kau?


Anak itu lucu, aku suka. Manis. Menggemaskan. Lincah. Bahkan menyebalkan. Terlahir dari rongga yang berdarahdarah, selama sembilan bulan dengan asupan yang maksimal, agar kau terbit penuh dengan sinar yang cerah. Dipertahankan agar kelak kau juga berdarahdarah mempertahankan buahmu. Sama, sakit rasanya. Selamat datang secercah manusia. Kau sempurna.

Semua perempuan berharap kan ada yang mewarisi ketampanan ayahnya, manis dan cantiknya paras perempuan yang berdarahdarah. Kaulah manusia pilihan orang tuamu yang membuncah ingin cepat terlahir juga didambakan. Itu titipan sang Gusti Alloh, jaga dan rawat sebaikbaiknya dengan doamu.

Bagaimana jika titipanNya belum sampai padamu? Kau mengharap, memohon, berdoa, bahkan sesekali memaksaNya. Ya itu ke-Ibu-an semua pasti berharap hal yang dieluheluhkan dalam keluarga. Maka, teruslah berusaha dalam doa yang Maha.

Ada rencana yang harus dipersiapkan, bukan saja kehadiran yang ditunggu, tapi persiapan yang sungguh tertata rapih. Ketika benih itu mulai tumbuh dalam Rahim yang perempuan kuat kau harus menjaganya sebaik mungkin, agar hadirnya sejasmani rohani dirimu, dengan asupan sayur, buah, vitamin, juga olah raga yang teratur, eitsss jangan lupa hati pikiran juga harus senantiasa dalam keadaan tertata.

Menginjak usia bulan pertama harus ada imunisasi sampai bulan selanjutnya, menghitung tahun, ada pertumbuhan yang terus berjalan. Persiapan pendidikan, mulai dari dasar hingga tingkat atas harus sudah dipersiapkan, asuransi diri, pergaulan, bahkan hal kecil seperti gunting kuku setiap minggu (baca: laah haha).

Beranjak dewasa sudah ada jati diri yang harus ditancapkan dalam pribadi (saya sudah belum yaa? Hmm hmm) yaps, jati diri!

Well, membahas dewasa kalian pasti mencari kehidupan yang lebih layak. Saya contohkan pendidikan salah satunya, berbagi pengalaman sedikit, saya sempat tertegun membaca buku karya Ahmad Rifa’i Rif’an di halaman 203 yang membahas Ciee… Sarjana Nih Yee! Sebelum membaca halaman itu saya sempat berpikir “Aduh sarjana tanggung jawabnya! Apa yang bakalan dibahas di dalamnya yak, hmm sambil mikir cengengesan” hahaha


Ngegantung. Udah itu aja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar