Anak
itu lucu, aku suka. Manis. Menggemaskan. Lincah. Bahkan menyebalkan. Terlahir
dari rongga yang berdarahdarah, selama sembilan bulan dengan asupan yang
maksimal, agar kau terbit penuh dengan sinar yang cerah. Dipertahankan agar
kelak kau juga berdarahdarah mempertahankan buahmu. Sama, sakit rasanya.
Selamat datang secercah manusia. Kau sempurna.
Semua
perempuan berharap kan ada yang mewarisi ketampanan ayahnya, manis dan cantiknya
paras perempuan yang berdarahdarah. Kaulah manusia pilihan orang tuamu yang
membuncah ingin cepat terlahir juga didambakan. Itu titipan sang Gusti Alloh,
jaga dan rawat sebaikbaiknya dengan doamu.
Bagaimana
jika titipanNya belum sampai padamu? Kau mengharap, memohon, berdoa, bahkan
sesekali memaksaNya. Ya itu ke-Ibu-an semua pasti berharap hal yang
dieluheluhkan dalam keluarga. Maka, teruslah berusaha dalam doa yang Maha.
Ada
rencana yang harus dipersiapkan, bukan saja kehadiran yang ditunggu, tapi
persiapan yang sungguh tertata rapih. Ketika benih itu mulai tumbuh dalam Rahim
yang perempuan kuat kau harus menjaganya sebaik mungkin, agar hadirnya
sejasmani rohani dirimu, dengan asupan sayur, buah, vitamin, juga olah raga
yang teratur, eitsss jangan lupa hati pikiran juga harus senantiasa dalam
keadaan tertata.
Menginjak
usia bulan pertama harus ada imunisasi sampai bulan selanjutnya, menghitung
tahun, ada pertumbuhan yang terus berjalan. Persiapan pendidikan, mulai dari
dasar hingga tingkat atas harus sudah dipersiapkan, asuransi diri, pergaulan, bahkan
hal kecil seperti gunting kuku setiap minggu (baca: laah haha).
Beranjak
dewasa sudah ada jati diri yang harus ditancapkan dalam pribadi (saya sudah
belum yaa? Hmm hmm) yaps, jati diri!
Well,
membahas dewasa kalian pasti mencari kehidupan yang lebih layak. Saya contohkan
pendidikan salah satunya, berbagi pengalaman sedikit, saya sempat tertegun
membaca buku karya Ahmad Rifa’i Rif’an di halaman 203 yang membahas Ciee…
Sarjana Nih Yee! Sebelum membaca halaman itu saya sempat berpikir “Aduh sarjana
tanggung jawabnya! Apa yang bakalan dibahas di dalamnya yak, hmm sambil mikir
cengengesan” hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar