Senin, 24 Juli 2017

Istimewa

Hari Anak Nasional bertepatan 23 Juli 2017, kemarin.

Hari ini ada sesuatu hal yang membuatku terenyah dengan ucapan anak manis itu. Anak itu cerdas, bisa membaca, berhitung, menulis rapih meskipun kadang tulisannya naik turun, jangan lupa ia juga bisa menghafal Juz 30 di dalam Al-Qur'an. Subhanalloh.

Aku menangisi untuk apa yang ia ucapkan padaku siang tadi. Tepatnya tadi aku berkesempatan datang ke sebuah sekolah alam berbasis islami di kawasan Tangerang Selatan. Jauh dari keramaian,  tapi banyak orang tua murid yang memercayai anaknya menggali ilmu di sekolah tersebut.

Awalnya aku hanya sebagai guru pendamping , seorang anak yang ketika dilihat biasa saja. Kuperhatikan ketika istirahat kedua ia berlarian ke sana ke mari, memanjat permainan yang ada, dan sesekali bercengkrama dengan kawan sepermainannya. Sering usil, itulah Zafran *nama disamarkan*

Wali kelas  mengenalkannya padaku, kusapa hangat ia pun berbalik tanya padaku. Usai berkenalan bahwa namaku Miss Pola (panggilan guru perempuan dan Pola adalah namaku) ia pun kembali bermain dengan kawannya. 

Kuperhatikan, kadang ia suka berbicara sendiri, terlalu aktif, bahkan semangatnya tak pernah padam. Anak hebat.

Zafran semester ini tidak naik kelas, sebab kemampuannya belum melampaui apa yang seharusnya. Sekarang ia kelas lima sekolah dasar, seharusnya ia kelas enam tapi ia harus belajar lebih giat, etsss yang pasti fokus ketika dijelaskan.

Yaa, Zafran tidak pernah bisa fokus tiap kali Miss atau Mister masuk ke ruang kelas, ia lebih asik main sendiri dan mengoceh sesukanya. Zafran istimewa, bagiku.

Kalian tahu kan maksudku menulis cerita ini? Yaa itulah ia, dan kini aku sekarang. Selamat Hari Anak, Zafran.

Ia mengucapkan padaku sebelum pamit "Aku tidak akan paham jika tanpa kamu" (padahal baru sejam aku menemaninya belajar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar