Rabu, 20 Desember 2017

Bagian Pertama: *S* e *P* e *d* a



Lagilagi Alloh selalu mempermudah segalanya, alhamdulillah Ya Alloh untuk pencapaian setiap harinya, alhamdulillah masih ditemani manusia yang selalu sayang dan peduli ke diri ini. Tanpa kalian aku tidak akan setegar ini *sambilsenyum*

Duabelas Desember duaributujuhbelas, semuanya berlalu begitu indah. Ini resepsi yang diharapkan, tepat pada waktunya. Sempat khawatir kalau tidak pada tahun ini, sebab apa yang kuambil cukup rumit, banyak senyum dan semangat yang kalian torehkan akhirnya ini semua tepat pada waktunya. Aku mengenakan baju kebesaran dengan topi segi lima di kepalaku, berkalungkan warna senada dengan baju yang kukenakan.

Untukmu ibuk dan bapakku tersayang, aku tidak ingin kehilanganmu, meskipun anakmu ini keras kepala, egois, ataupun terlihat tidak peduli, padahal sesungguhnya perempuanmu ini amat memerhatikanmu di kejauhan, amat menyayangimu di tiap doanya, dan amat tidak ingin kehilanganmu.

Empat tahun berakhir begitu cepat, satu persatu lembaran baru pun dimulai, tumbuh, bahkan banyak yang hilang. Untuk yang hilang biar Alloh gantikan seribu lebih baik dari sebelumnya, Aamiin.

Selamat untuk kalian sarjana muda, berikan didikan terbaik untuk tiap tarikan nafas dan untuk doadoa yang pernah kau gantungkan. Selamat menjadi pendidik, selamat berproses di kehidupan baru dengan gelar di belakang namamu (baca: hanya di dunia).

Terima kasih untuk ibuk, bapak, adek, nenek, almarhum engkong, saudaraku tersayang, dan kawankawan, kalian memberikan makna dalam perjalanan hidupku. Kini kuakui beban bertambah berat, semoga diri ini amanah dalam menghadapi kerasnya hidup, semoga jodohku kan kutemukan, bersama kamu yang juga mengucapkan di hari itu, kamu yang menyayangiku, eaaaaah.

Selamat malam untuk doadoa ijabah di sepertiga malam, semoga jodohku adalah kamu, mas. Wakakakak -___-

12 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar