Hallo manusia, masih semangat membaca ketikan ini? Terima kasih.
*hening* Ingin kudekap dan menagis di
pangkuanmu sampai aku tertidur bagai masa kecilku dulu. Yaa itu adalah
salah satu lirik yang baru saja berputar memenuhi daftar laguku. Ibuku
sayang masih terus berjalan walau tapak kaki penuh darah penuh nanah. Tak mampu
kumembalas Ibu. Ibu
Rasanya klasik jika harus membahas tentang
Ibu, mulai dari sekolah dasar hingka bangku yang didewakan pemerintah pasti
sering kali berputar dengan kata –Ibu. Aku tidak pernah bosan untuk mengucap
kata Ibu. Ibu. Ibu. Dan Ibu.
Entah bagaimana caranya kusisipkan doa teragung
pada Sang Mahacinta untuk memuliakanmu, aku sisipkan semoga hidup di dunia dan
akhiratmu dimuliakan. Bagaimanapun caranya! Tiap kuingat sosokmu ada saja
alasan untuk terus memohon atas namamu. Aku kacau tanpamu. Ntah bagaimana
nanti!
Indah parasmu membuatku semakin
mengagung-agungkan namamu, aku bertekuk lutut pada sosokmu. Semua yang ada di
dalam dirimu. Itu sudah mulia. Bagiku. Semua sudah benar. Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar