Senin, 29 Desember 2014

Kumbang Titipan Jari



Siapa sahabatmu?

Hallo sudahkah kalian merencanakan untuk tahun baru esok mau pergi ke mana?
Jika kalian punya waktu senggang, cobalah baca isi blog ini yang memang tidak begitu penting, namun kalian akan banyak membaca. happy reading!

Pernah punya yang kawan deket? Hmm, biasanya sih orang bilang sahabat, kalian punya? Kalau kalian punya, apa yang membuat kalian betah dengan mereka hingga kalian mempercayai mereka sebagai sahabatmmu? *jawabannya cukup kalian yg tau* ya kali ini Aku akan bahas tentang sahabat.

Bagiku sahabat terbaik adalah buku harianku yang penuh dengan kusamnya pena yang tak berarturan, Aku kurang begitu percaya dengan orang lain, sekalipun ia adalah orang yang sangat dekat sekali dengan Aku, yaa dulu pernah ada orang yang menemani hari-hariku berbagi cerita namun setelah kami berpisah cerita itu tak lagi ada. Ia pernah berjanji menjadi sahabatku, yaa SAHABAT, ia berkata kami akan bersahabat, tempat untuk berbagi cerita keluh kesah dan hal lainnya. Tapi setelah semuanya hilang Aku tak lagi percaya dengan yang namanya sahabat, bagiku sahabat itu sulit untuk ditemukan jika kita hanya menjadi manusia ketika. Yaa manusia ketika.

Mereka banyak memiliki sahabat, Aku senang banyak temanku memiliki sahabat, tapi kadang Aku berpikir apakah sahabat itu harus tau semua tentang kita? Harus tau apa yang kita lAkuin? Harus tau juga apa yang kita rasakan? Bahkan luar dalam mereka juga harus tau? Yaa kalau seperti itu sepertinya lebih asyik Allah lah yang akan menjadi sahabat kita, Allah yang paling mengerti semua seluk-beluk kita bahkan apa yang kita mau tanpa mesti kita ceritakan sekalipun. Hidup kita pasti lebih bahagia jika curhat ke Allah, apalagi tengah malam dengan penuh kekhusyuan. Baarakallahu.

Takku pungkiri bahwa Aku juga butuh seseorang yang mau mengerti diriku dan mendengarkan keluh kesahku, Aku memiliki kawan terbaik yang Aku miliki, yaa mereka adalah Novi Rahmayanti dan Adistya Rahayu. Mereka adalah kawan terbaik, Aku banyak mendapatkan hal positif dari mereka, mereka yang memberikan motivasi, wejangan dan banyak hal lainnya ketika Aku benar-benar pada masa rapuh. Bukan hanya ketika rapuh, tapi tiap saat. Yaa mungkin kalian melihat Aku manusia tegar, tapi tidak seperti itu. Aku manusia biasa yang cengeng bahkan lebih cengeng dari kamu yang sedang membaca ceritAku ini.

Aku memiliki mereka yang sangat cerdas dan mampu memberikan dorongan yang luar biasa bagi siapapun yang ada di dekatnya. Aku juga memiliki orang yang Insya Allah juga menyayangiku apa adanya. Yaa kalian semua, kalian yang memberikan Aku semangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar