Siapa
sahabatmu?
Hallo
sudahkah kalian merencanakan untuk tahun baru esok mau pergi ke mana?
Jika
kalian punya waktu senggang, cobalah baca isi blog ini yang memang tidak begitu
penting, namun kalian akan banyak membaca. happy reading!
Pernah
punya yang kawan deket? Hmm, biasanya sih orang bilang sahabat, kalian punya?
Kalau kalian punya, apa yang membuat kalian betah dengan mereka hingga kalian mempercayai
mereka sebagai sahabatmmu? *jawabannya cukup kalian yg tau* ya kali ini Aku
akan bahas tentang sahabat.
Bagiku
sahabat terbaik adalah buku harianku yang penuh dengan kusamnya pena yang tak
berarturan, Aku kurang begitu percaya dengan orang lain, sekalipun ia adalah
orang yang sangat dekat sekali dengan Aku, yaa dulu pernah ada orang yang
menemani hari-hariku berbagi cerita namun setelah kami berpisah cerita itu tak
lagi ada. Ia pernah berjanji menjadi sahabatku, yaa SAHABAT, ia berkata kami
akan bersahabat, tempat untuk berbagi cerita keluh kesah dan hal lainnya. Tapi
setelah semuanya hilang Aku tak lagi percaya dengan yang namanya sahabat,
bagiku sahabat itu sulit untuk ditemukan jika kita hanya menjadi manusia
ketika. Yaa manusia ketika.
Mereka
banyak memiliki sahabat, Aku senang banyak temanku memiliki sahabat, tapi
kadang Aku berpikir apakah sahabat itu harus tau semua tentang kita? Harus tau
apa yang kita lAkuin? Harus tau juga apa yang kita rasakan? Bahkan luar dalam
mereka juga harus tau? Yaa kalau seperti itu sepertinya lebih asyik Allah lah
yang akan menjadi sahabat kita, Allah yang paling mengerti semua seluk-beluk
kita bahkan apa yang kita mau tanpa mesti kita ceritakan sekalipun. Hidup kita
pasti lebih bahagia jika curhat ke Allah, apalagi tengah malam dengan penuh
kekhusyuan. Baarakallahu.
Takku
pungkiri bahwa Aku juga butuh seseorang yang mau mengerti diriku dan
mendengarkan keluh kesahku, Aku memiliki kawan terbaik yang Aku miliki, yaa
mereka adalah Novi Rahmayanti dan Adistya Rahayu. Mereka adalah kawan terbaik, Aku
banyak mendapatkan hal positif dari mereka, mereka yang memberikan motivasi,
wejangan dan banyak hal lainnya ketika Aku benar-benar pada masa rapuh. Bukan
hanya ketika rapuh, tapi tiap saat. Yaa mungkin kalian melihat Aku manusia
tegar, tapi tidak seperti itu. Aku manusia biasa yang cengeng bahkan lebih cengeng
dari kamu yang sedang membaca ceritAku ini.
Aku
memiliki mereka yang sangat cerdas dan mampu memberikan dorongan yang luar
biasa bagi siapapun yang ada di dekatnya. Aku juga memiliki orang yang Insya
Allah juga menyayangiku apa adanya. Yaa kalian semua, kalian yang memberikan Aku
semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar