Minggu, 23 Oktober 2016

Disemogaken ya Ndoo

Selamat untuk yang sudah kau gapai, kelak kukan merindukan dirimu yang dulu. Selamat untuk yang diselamatkan. Selamat, karena kau sudah bisa berkreasi dengan inginmu, aku? Aku pun sudah. Sama. Sama menunggu.

Banyak perempuan cantik yang sudah istiqomah dengan dirinya, terlihat lebih menawan dengan balutan persegi di kepalnya. Kusuka, tapi apakah kau sukaku? Ah, aku masih belum istiqomah dengan itu semua, aku masih dengan apa yang diriku miliki, aku masih dengan sifat jelekku, sikap tercelaku, dan masih dengan rasa yang sama padamu, meski kau tidak padaku! Terima kasih, ternyata lelah mengharap yang kumau. Ah…

Tuan, apa yang sudah kau buat sungguh menakjubkan, kau jadi dirimu sendiri, dengan kemampuan yang kau punya, tidak lupa itu adalah pemberian Alloh-mu. Berdoalah. Semoga ijabah.

Aku dengan doa yang kupuya, hanya bisa mendoakan. Apa yang bisa kuperbuat selain itu? Tidak, aku tidak bisa apapa selain mengetik cerita ini. Sudahlah kuakhiri saja, sebab tidak baik terus mengharap pada manusia, apalagi yang belum pasti. Hanya Alloh-lah yang pasti. Yakin.



Oktober duadua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar