Selasa, 11 Oktober 2016

Kudoaken



Selamat jam sepuluh lewat empatlima. Sudah siang, sudah saatnya kamu jatuh cinta ke aku. Nahloh kok gitu? Iya, sebab kamu sudah mau membaca goresanku hari ini. Selamat siang, kamu yang penyayang tapi sulit disayang, maunya ingin disayangsayang. Holaaa sayang~ hahaha

Pernah kepikiran gak kalau orang tuamu sudah susah payah bekerja keras untukmu? Sudahkah bersyukur siang ini bahwa mereka masih ada untukmu? Sudah?! Ntah kenapa hari ini merindu orang rumah, padahal baru beberapa jam pergi dari rumah, rasanya pengen terus ada di rumah.

Perempuan cantik yang tidak kenal lelah mengurus semua kebutuhan dan keperluan anakanaknya, suaminya, dan dirinya. Perempuan yang apa adanya, manis, yang kalau ketawa pasti matanya kelihatan seperti orang merem. Salam sayang Ibuku tersayang. Aku terharu dengan lelahmu pagi ini.

Ketika kusakit merekalah yang mendekapku dengan hangat. Pukul sebelas kalong mereka membawaku ke sebuah klinik dekat rumah. Dengan kekhawatiran yang memuncak. Aku lemah, terkulai rapuh karena aktivitas yang padat menjatuhkanku. Seharusnya aku sadar bahwa aku sudah besar, sudah bisa menjaga diri, juga menjaga hati, ah. Tapi, aku lalai dengan tubuhku sendiri, tidak jaga sehatnya. Maafkan aku.

Kata Nenek “kalau anak, cucu, atau keluarga ada yang sakit pasti orang tua ikut kepikiran” gak enak ini itu.

Empat hari melemah dalam ranjang yang memanja, dikuatkan bubur yang manis, dengan butiran kapsul yang tiap empat jam harus kunikmati, dengan makan yang tidak boleh pilih ini itu, tapi harus mau! Kuistirahatkan diri dengan pikiran tenang, damai, dan menjatuhkan diri sejatuhjatuhnya.

Terima kasih untuk kasih yang tidak pernah putus, sebab Pola masih sangat membutuhkan sayang yang kalian berikan, kini dan nanti. Jangan menjauh dari peluk, sebab Pola akan sangat tidak tahu jadi apa kelak jika tanpa yang seharusnya. Pola sayang kalian. Kelak kalau Pola punya seseorang yang mendampingi, akan Pola ajak ia mencintai kalian. Sama seperti ia mencintai orang tuanya sendiri. Dialah imamku.

Doakan Pola mendapatkan yang terbaik pilihan Alloh, juga pilihan kalian. Sebab doa kalianlah yang ijabah (nahlooh ini kok jadi bahas jodoh ya hahaha) Semoga yang disemogakan. Dialah dialah dan dialah mausianya. Aamiin Allohumma Aamiin.



Oktober sepuluh enambelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar