Jumat, 04 September 2015

Seperti September


                 Hallo hujan, hallo kamu, hallo elegi, eh iya lupa. Hallo September ceria :)

           Sudah tanggal tiga bulan Sembilan dua ribu lima belas, beralamatkan kursi kokoh penyangga beban tubuh. Berselimutkan purnama di gelapnya sang malam.
Hallo September, hallo hallo hallo~
Tahun kemarin September bersama keluarga, tahun lalunya lagi September bersama kamuuuh, dan tahun lalu lalunya lagi bersama yang tak bisa kusebutkan. Haha *lalu*

            Cerita September begitu pekat, dalam imaji yang tidak lagi sama. Baru tiga hari dalam bulan September. Menghitung sisa yang tak ada habisanya hingga akhir bulan nanti. Yaa, akhir bulan.

            Jika kau berbahagia telah lahir di bulan September, maka bagitupun aku. Kita sama. Dalam bulan yang penuh baarokahnya Gusti Alloh. Tapi kita berbeda. Pada satu titik yang Alloh tentukan, kau pasti tahu apa itu. Bulan yang akhirannya –ber membuat aku begitu ber­-semangat menyambutnya. Entah mengapa aku menunggu bulanmu juga. September.

            Aku menjadi perempuan yang sangat bersyukur karena September, karena September pulalah Ibuku berjuang melahirkanku ke dunia ini. Lalu, dipertemukan denganmu. Terima kasih untuk semua cinta yang tulus atas kebersediaan Ibuku karena mau melahirkanku, hingga akhirnya aku tumbuh seperti sekarang. Menjadi dewasa, tua, renta, lalu meninggal.

            Kau perempuan hebat yang pernah aku miliki, tapi aku belum bisa menggapai rohmu untuk dapat kubahagiakan. Aku tak tahu bagaimana merangkul rohmu untuk dibahagiakan. Jasadmu saja belum mampu untukku beri senyum tulus yang menggores di hatimu. Daku masih seperti ini, terus membangkang dan akhirnya tersungkur di hadapan wanita hebat sepertimu. Tapi, aku akan terus berusaha sampai kudapatkan roh dan jasadmu bahagia karenaku.

            Hebatmu, kuatmu, kasih sayangmu, juga perlindunganmu semuanya tulus, tulus setulus-tulusnya. Terima kasih untukmu perempuanku atas kepercayaanmu telah mau melahirkanku di bulan September.




Untuk Ibuku di bulan September
Dari si sulung yang terlahir tidak sempurna




Kursi belajarku, 03 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar